Perisai untuk Indonesia
Oleh : Andi Himyatul Hidayah
Jauh
kuberjalan sejak bermula dari pintu
Menelusuri
lorong-lorong waktu penuh liku
Sejenak
di persimpangan kuterdiam terpaku
Menuntunku
melihat liku yang pernah terlewati
Satu
persatu langkah itu coba untuk kupahami
Jauh
kuberjalan sejak bermula dari pintu
Kuharap
jalan ini masih panjang
Menemukan
jawaban dari sebuah karya
Dalam
beragam kisah pada cinta sejati
Menutup
lubang luka yang pernah terlewati
Jauh
kuberjalan sejak bermula dari pintu
Kuberharap
jalan ini masih lapang
Merangkai
bahagia menjadi sebuah karya
Menukilkan
karunia Ilahi yang tak terkira
Menutup
gerbang hati dari kufur nikmat
Jauh
kuberjalan sejak bermula dari pintu
Kuharap
temukan setitik asa sejak di jalan ini
Menapaktilasi
perjalanan panjang di masa lalu
Merajut
masa datang dalam cita yang luhur
Dengarkan
aku, perisai hati seorang istri
Jauh
kuberjalan sejak bermula dari pintu
Biarkanlah
aku turut mengiring langkahmu
Dalam
mengobarkan cinta dan bahagia
Engkau
adalah sekumpulan istri-istri yang peduli
Bersamamu
bersatu dalam semangat berkarya
Jauh
kuberjalan sejak bermula dari pintu
Kini,
serasa waktu berjalan pada hati
Aku
adalah wanita yang tak ingkar pada kodrat
Aku
adalah ibu yang selalu setia pada keluarga
Dengarkan
aku, bersama PERISAI warnai dunia
PERISAI
untuk Indonesia, menulis
Mengiringi
rembulan dan mentari
Demikian
waktu berjalan pada hati
Setahun
usiamu telah bertabuh
Menulis
berkarya menabur bahagia
Kampung
Batu, Awal Oktober 2013
Catatan : PERISAI (Persatuan Istri Dosen Asal Indonesia
di Malaysia). sebuah wadah pererat silaturrahmi, pengembangan personal dan
karya dalam berbagai bentuk termasuk menulis untuk Indonesia.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.