Friday 6 June 2014

Nasehat Imam Al Ghazali : Kriteria Perempuan yang Harus Dijauhi oleh Pria



Nasehat Imam Al Ghazali :
Kriteria Perempuan yang Harus Dijauhi oleh Pria




Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin mengemukakan enam kriteria perempuan yang harus dijauhi oleh pria untuk tidak dijadikan sebagai istri :

1.     Perempuan Ananah : Perempuan yang banyak mengeluh. Apa yang diberi atau dilakukan suami untuk rumah tangganya semua tidak suka dan tidak berpuas hati.

2.  Perempuan Mananah : Perempuan yang suka meniadakan usaha dan jasa suami, akan tetapi sebaliknya menepuk dada dialah yang banyak berkorban untuk membangun rumah tangga. Dia suka mengungkit-ungkit apa yang dilakukan untuk kebaikan rumah tangga. Biasanya perempuan ini bekerja atau berkedudukan tinggi dan bergaji besar.

3.   Perempuan Hananah : Menyatakan kasih sayangnya kepada suaminya yang lain (bekas suaminya dahulu) yang dikawininya sebelum sekarang, atau kepada anak dari suaminya yang lain, dan perempuan ini berangan-angan mendapatkan suami yang lebih baik dari suami yang ada. Dalam kata lain perempuan demikian tidak bersyukur dengan jodohnya itu. Perempuan yang mengkufuri nikmat pernikahan. Dia juga merendahkan kebolehan dan kemampuan suaminya.

4.   Perempuan Hadaqah : Melemparkan pandangan dan matanya pada tiap sesuatu, lalu menyatakan keinginannya untuk memiliki barang itu dan memaksa suaminya untuk membelinya, selain itu perempuan ini suka ikut nafsunya. Perempuan seperti ini membuat pusing kepala lelaki. Dia ingin apa saja dia mau. Dia suka membandingkan dirinya dengan diri orang lain. Suka menunjuk-nunjuk.

5.    Perempuan Basaqah : ada dua makna :

a.   Pertama : Perempuan seperti ini suka bersolek dan menghiaskan diri. Dia menghias diri bukan untuk suaminya tetapi untuk ditujukkan kepada dunia. Suka melawan. Uangnya dihabiskan untuk membeli make-up, kasut dan barang kemas. Perempuan seperti ini juga sangat suka dipuji-puji. Kalau dia kebetulan menjadi isteri orang ternama dan menjadi pula ketua dalam kumpulan itu, orang lain tidak boleh mengungguli dirinya.
b.   Kedua : Dia marah ketika makan, dan tidak mau makan kecuali dipisah dengan yang lain dan disendirikan bagiannya.

6.  Perempuan Syadaqah : Perempuan yang banyak bicara tentang perkara yang sia-sia dan lagi membisingkan sekitarnya.

Aku sebagai istri adalah bijak untuk menjadikan catatan di atas sebagai tausiah bagi diri pribadi. Menjadi perempuan pilihan adalah ikhtiar untuk menjadi muslimah dan istri yang shalihah.  @ Andi Himyatul Hidayah


 * Sumber illustrasi : I.Luv.Islam.com, kreasi Anna F.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.