Kenangan Taufiq Ismail Terhadap Chrisye
_____________________
KUALA LUMPUR – Andi Himyatul Hidayah. Hari ini, 23 Mei 2014, saya telah membaca postingan di sebuah status FB oleh Ustadz Dimyati Ahmad, seorang pembelajar yang tengah mengikuti program PhD di Turki. Beliau menuliskan segores kisah yang sangat mengharu biru : Kenangan Taufiq Ismail Terhadap Chrisye. Subehanallah, bagaimana seorang Chrisye merasakan getaran dalam kalbunya ketika mencoba merilis sebuah lagu yang lirik lagunya dinukil oleh Taufiq Ismail dari pesan al-Qur’an surat Yaasiin 65 : Ketika Tangan dan Kaki Berkata. Sebuah kisah luar biasa yang turut menggetarkan batin saya.
Berikut
ini, saya menyajikan penuturan tertulis Ustadz Dimyati Ahmad secara utuh -- tentu dengan izin -- dimana saya melihat pesan kebaikan di balik cerita ini, dan semoga menjadi syiar bagi siapa pun yang membacanya. Paling tidak menjadi catatan dan renungan buat diri pribadi. Merenungi sejenak akan datangnya suatu hari dimana mulut kita ditutup. Tak ada lagi kata, tak ada lagi suara. Akan menjadi masa dimana tangan dan kaki kita bersaksi atas apa yang telah kita usahakan. Demikianlah air mata Chrisye berderai membayangkan akan datangnya hari itu. Hari ketika mulut kita benar-benar dikunci.
*****************
Demikian kisahnya : Suatu saat, Chrisye minta Taufiq Ismail untuk menuliskan syair religi untuk satu lagunya. Dan disanggupi sebulan. Ternyata, minggu pertama macet, tidak ada ide. Minggu kedua macet, ketiga macet hingga menjelang hari terakhir masih juga tidak ada ide. Taufiq gelisah dan berniat menelpon Chrisye dan bilang: Chris maaf, macet, ujar Taufiq.
Malam
harinya, Taufiq mengaji. Ketika sampai ayat 65 surat Yaasiin dia berhenti.
Makna ayat ini tentang Hari Pengadilan Akhir ini luar biasa, kata Taufiq. Dan
segera dia pindahkan pesan ayat tersebut ke dalam lirik-lirik lagu. Ketika pita
rekaman itu sudah di tangan Chrisye, terjadi hal yang tidak biasa. Ketika
berlatih di kamar, baru dua baris Chrisye menangis, mencoba lagi, menangis
lagi. Dan begitu berkali-kali.
Menurut
Chrisye, lirik yang dibuat adalah satu-satunya lirik paling dahsyat sepanjang karirnya.
Ada kekuatan misterius yang mencekam dan menggetarkan. Setiap menyanyi dua
baris, air mata sudah membanjir. Yanti, istri Chrisye, sampai syok melihat hal
tidak biasa tersebut. Lirik lagu tersebut begitu merasuk kalbu dan menghadapkan
kenyataan betapa manusia tidak berdaya ketika hari akhir tiba.
Sepanjang
malam dia gelisah, lalu ditelponlah Taufiq dan diceritakan kegelisahannya.
Taufiq mengatakan bahwa lirik lagu tersebut diilhami surat Yaasiin: 65.
Disarankan kepada Chrisye, agar tenang. Di studio rekaman hal itu terjadi lagi.
Chrisye mencoba, tetapi baru dua baris sudah menangis. Dan berulang kali hasilnya
sama.
Erwin
Gutawa yang menunggu sampai senewen. Yanti lalu shalat untuk khusus
mendoakannya. Akhirnya dengan susah payah, Chrisye berhasil menyanyikannya
hingga selesai. Rekaman itu sekali jadi, tidak diulang karena Chrisye tak
sanggup menyanyikannya lagi.
**************
Hikmah
: al-Qur'an adalah sastra agung yang sanggup menggetarkan hati yang bening. Umar
bin Khaththab yang garang dan menghunus pedang akan membunuh Rasulullah saw
berubah lunglai dan bercucuran air mata ketika mendengar ayat-ayat surat
Thaaha. Rasulullah juga menangis tersedu-sedu hingga Shubuh ketika membaca surat Ali
Imran: 190-191.
Bagaimana
dengan kita ? Mengapa hati ini tidak bergetar ? Mungkin tidak paham bahasa Arab.
Mungkin tidak punya rasa seni sehingga jiwa ini susah tersentuh karya indah. Mungkin
hati ini kotor sehingga gelombang hati kita gak nyambung dengan gelombang Allah
yang Maha Suci. Atau bahkan kita memiliki ketiga-tiganya
Note:
ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻧَﺨْﺘِﻢُ ﻋَﻠَﻰٰ ﺃَﻓْﻮَﺍﻫِﻬِﻢْ ﻭَﺗُﻜَﻠِّﻤُﻨَﺎ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﻭَﺗَﺸْﻬَﺪُ ﺃَﺭْﺟُﻠُﻬُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ
ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﻧَﺨْﺘِﻢُ ﻋَﻠَﻰٰ ﺃَﻓْﻮَﺍﻫِﻬِﻢْ ﻭَﺗُﻜَﻠِّﻤُﻨَﺎ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﻭَﺗَﺸْﻬَﺪُ ﺃَﺭْﺟُﻠُﻬُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻜْﺴِﺒُﻮﻥَ
"Pada
hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi
kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan" [QS. Yaasiin(36):
65]
***********************
KETIKA
TANGAN DAN KAKI BERKATA
Lirik : Taufiq Ismail
Lagu : Chrisye
Lirik : Taufiq Ismail
Lagu : Chrisye
Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita
Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggungjawab tiba
Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Dijalan cahaya
Sempurna
Mohon karunia
Kepada kami
Hamba-Mu yang hina
********************
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita
Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggungjawab tiba
Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Dijalan cahaya
Sempurna
Mohon karunia
Kepada kami
Hamba-Mu yang hina
********************
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.