Friday 2 May 2014

[Bagian III] Impian Seorang Gadis dalam Film : THE NANNY DIARIES



Impian Seorang Gadis
dalam Film : THE NANNY DIARIES

(Bagian III)


Baca sebelumnya : BAGIAN II


Seperti telah diceritakan sebelumnya bahwa Annie telah menjalani hari-harinya sebagai pengasuh (nanny) bagi Grayer. Anak kecil pasangan keluarga Mr. X dan Mrs. X (yang sebenarnya adalah Mr. Stan X dan Mrs. Alexandra X). Ketika ia mulai bersimpati dengan Grayer, demikian juga Grayer mulai nyaman dengan Annie, justru ia  mulai merasakan hal-hal rumit di apartemen mewah itu.

Adegan selanjutnya ketika Annie diberi tugas untuk menemani Grayer ke sebuah pesta keluarga (Fourth of July family party) di kantor ayah Grayer (Mr.X), dimana Mrs. X juga berada di sana. Annie dan Grayer diminta mengenakan pakaian khusus sebagaimana keluarga yang lain. Annie tampil berpakaian sebagai Betsy Ross dan Grayer sebagai George Washington. Mereka menyebutnya dengan a Fourth of July style wardrobe. Pesta keluarga kantor yang benar-benar unik.

Di saat pesta berlangsung Grayer memberitahu Annie bahwa dia harus pergi ke kamar mandi. Sementara mereka mencari toilet, Grayer memberitahu Annie kalau di ruang kantor ayahnya terdapat satu toilet. Ketika mereka masuk ke dalam, mereka menemukan Mr. X  sedang di sana bersama dengan seorang wanita. Mr. X tidak benar-benar peduli walaupun mereka sedang tertangkap basah bersama wanita yang diketahui bekerja di kantor itu. Ketika Annie menyatakan bahwa Grayer harus menggunakan kamar mandi, Mr. X berbalik dan hanya berkata, “So use it already”.

Sementara Grayer ke dalam toilet di ruang kantor ayahnya itu, Annie keluar ke lorong untuk menunggu Grayer. Sementara wanita itu masih berada di sana bersama Mr. X. Annie cukup panik melihat Mrs. X berjalan mendekati kantor suaminya. Namun, Mr. X segera keluar dari kantor sebelum Mrs. X sempat masuk ke dalam. Annie menduga kalau kemungkinan besar Mrs. X mengetahui perselingkuhan suaminya, tetapi ia memilih untuk mengabaikannya.

Ketika mereka tiba di apartemen malam itu keduanya mulai terlibat percekcokan. Mrs. X berargumen tentang keberadaan suaminya yang telah meninggalkan pesta, sementara semua keluarga lain justru berada di dalam pesta itu. Mr. X berang dengan melemparkan kata-kata kasar kepada istrinya (Mrs. X). Hal buruk dimana Annie dan Grayer mendengar jelas pertengkaran mereka, tapi Annie mencoba menghindarkan Grayer.

Ketegangan di antara mereka terus terjadi hampir sepanjang malam itu. Mrs. X bergegas ke ruangan sambil memegang sepotong lingerie (pakaian dalam). Dia berseru kalau lingerie itu bukan miliknya. “It must belong to Annie, right ?”, ujarnya. Tentu saja itu bukan milik Annie. Tapi ketika mendengar keputusasaan dalam suara Mrs. X, Annie terpaksa membuat pengakuan palsu kalau lingerie itu miliknya.

Hal yang menarik perhatian Annie malam itu, ketika ia berbicara kepada Grayer. Anak kecil itu berkata kepada Annie kalau dia menyayanginya. Annie tertegun sejenak menyadari kalau dirinya hanyalah seorang nanny (pengasuh). Namun buru-buru Annie menimpali kalau dia juga menyayangi Grayer. Annie benar-benar berempati pada nasib anak kecil itu, sementara kedua orang tuanya larut dalam masalah mereka masing-masing. Mereka seharusnya menyadari kalau kehadiran Grayer lebih bernilai dari pada setumpuk kemewahan yang mereka miliki. @ Dikisahkan ulang oleh Andi Himyatul Hidayah


BERSAMBUNG KE : BAGIAN  IV


 ********************



No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.