Impian
Seorang Gadis
dalam
Film : THE NANNY DIARIES
(Bagian
IV)
Baca sebelumnya : BAGIAN III
Masih ingat dengan pemuda yang bernama Harvard Hottie ? Sebagaimana
diceritakan pada bagian II bahwa ketika pertama kali Annie menjemput Grayer
sepulang dari sekolah, anak itu bertingkah ketika mereka tiba di apartemen.
Grayer berlari menuju pintu apartemen dan menguncinya dari dalam.
Harvard Hottie, pemuda yang tinggal di lantai 12 kompleks
apartemen itulah yang kemudian membantu Annie membujuk Grayer hingga ia
bersedia membuka pintu. Perkenalan singkat antara Annie dengan Harvard Hottie
(yang sebenarnya bernama asli Hayden) tanpa diduga menggiring Annie untuk menumbuhkan
benih-benih harapan akan impiannya yang terpendam.
Berangkat dari kelanjutan kisah sebelumnya, bahwa keesokan
harinya Mrs. X berharap agar Annie pergi untuk membawa Grayer. Ia juga berpesan pada hal-hal yang harus dikerjakan oleh Annie. Termasuk membeli beberapa keperluan untuk Mrs. X. Walaupun sebenarnya Mrs. X telah
menyetujui bila pada hari Ahad itu menjadi hari cuti buat Annie.
Perseteruan antara Mrs.X dan suaminya sepulang mereka dari
pesta keluarga di kantor Mr. X membuatnya merasa perlu mengambil waktu untuk
menenangkan diri. Dalam memo Mrs. X untuk Annie, dia berpesan agar Annie
dapat membawa Grayer hingga siang hari. Mrs. X juga menuliskan pesan : congo of
the conga (bahasa isyarat yang dimaknai : tolong jangan bangunkan aku !).
Di saat Annie pergi membawa Grayer di hari Ahad itu, mereka singgah
di sebuah café. Annie terlihat menyeruput secangkir kopi sambil membaca memo
dari Mrs.X. Grayer berkata kepada Annie kalau ibunya (Mrs. X) menghindari kopi,
tapi dengan santai Annie menjawab, “Mrs. X doesn’t drink coffee, because she wants
to sleep until noon”.
Sementara Annie memesan Cheerios untuk Grayer,
lagi-lagi Grayer mengingatkan Annie kalau ibunya tidak menginginkannya mengkonsumsi makanan yang tinggi fruktosa. Namun
Annie meraih Cheerios itu dan meletakkannya di hadapan Grayer sambil berkata,
“Grove, just eat it !”. (Grove adalah panggilan kesayangan Annie kepada
Grayer).
Selanjutnya Annie menyusun rencana untuk membawa Grayer ke
Museum of Natural History di West Side. Walaupun di dalam memo Mrs. X
menuliskan Pissarro di Guggenheim sebagai tempat dimana Annie dapat membawa
Grayer. Agaknya Annie ingin membebaskan Grayer dari aturan kaku Mrs. X. Ia
berkata kepada Grayer, “Grove, today is happened separate space of the rule”.
Grayer Nampak tersenyum mendengar Annie. Yeah … hari melanggar peraturan.
Ketika mereka tiba kembali di apartemen, Mrs. X mengatakan
bahwa mereka harus menghadiri seminar. Sebuah seminar yang bertajuk, “The Nanny
Conflict Resolution Seminar”. Mrs. X rasanya masih ingat kalau Ahad itu
seharusnya adalah hari cuti untuk Annie.
Namun, Annie lagi-lagi harus mengalah. Ia pun pergi untuk menyertai
Mrs. X menghadiri seminar dimana para nanny (pengasuh) juga hadir di
sana. Para nanny bersama anak-anak ditempatkan di ruang yang berbeda, sementara
ibu-bu yang tergabung dalam the socialite moms mengikuti seminar.
Pada sesi akhir
seminar, seorang ibu yang menjadi pembicara seminar menginstruksikan agar para
nanny dihadirkan di depan ibu-ibu. Selanjutnya, meminta beberapa ibu untuk sharing
secara terbuka beberapa konflik yang mereka hadapi dengan pengasuh (nanny). Para nanny juga diminta berbagi beberapa masalah yang mereka miliki
dengan majikannya. Namun, ketika giliran para pengasuh tentu saja tak seorang pun dari mereka berkenan
mengatakan sesuatu.
“How about you, young lady ?”, demikian pembicara seminar itu
menunjuk ke arah Annie. Pada awalnya, Annie tidak ingin mengatakan apa-apa, tapi
setelah beberapa saat ia mengakui bahwa ia ingin hari
libur sekali-sekali.
Mrs. X jelas terusik oleh apa yang dikatakan Annie di
depan semua orang di seminar tersebut. Itulah mengapa ketika mereka tiba di apartemen, Mrs X dengan sedikit kesal memberitahu
Annie untuk pergi keluar mengambil sisa cuti malam itu.
Di sinilah kemudian Annie terlihat bersama dengan
sahabatnya, Lynette, mengunjungi sebuah bar. Meskipun ia
keluar dengan temannya, Annie terus-menerus
berbicara tentang pekerjaannya,
dan situasi
dengan Mrs X. Ini membuat
Lynette sangat terganggu. Dia mengatakan agar
Annie berhenti
berbicara tentang keluarga ini dan mencoba untuk memiliki waktu yang baik.
Lynette tiba-tiba mengarahkan pandangannya ke sebuah meja
dimana di sana terlihat beberapa pria, anak-anak kuliahan. Alangkah terkejutnya
Annie mengetahui kalau Harvard Hottie, tetangga apartemennya, berada di meja
itu. "Oh my God, I must go out", kata Annie. Ia memberitahu Lynette kalau pria yang menggunakan topi yankee diantara
anak-anak muda itu adalah pria yang baru saja dia bincangkan. “Harvard Hottie ?”,
seru Lynette.
"Let's go ... let's go !", pinta Annie buru-buru untuk mengajak Lynette segera keluar
dari bar. Tapi, secara bersamaan Lynette sengaja menyentuh sebuah gelas dan membiarkannya
jatuh ke lantai. Lynette berhasil. Suara gaduh pecahan gelas di lantai
berhasil menarik perhatian Harvard dan teman-temannya. Harvard segera melihat kehadiran Annie dan
bersorak memanggil nama Annie. Tanpa menunggu lama, Lynette segera menuntun tangan Annie dan berjalan menuju meja
Harvard.
Di sana, Annie nampak tidak nyaman dengan sikap teman-teman
Harvard yang terus berbicara tidak sopan dan menggoda Annie. Ini berawal ketika salah seorang teman Harvard bertanya bagaimana mereka saling mengenal. "I know from work", jawab Annie. Secara bergantian teman-teman Harvard mencoba menebak pekerjaan Annie. Terdengar tidak sopan yang membuat Harvard terganggu dengan sikap teman-temannya.
Harvard berusaha meredam kicauan teman-temannya dan menyampaikan, “Annie works to someone in our apartment”. Annie nampak tersinggung. Ia berkata dengan nada kesal, “Actually, I am a nanny”. Sontak teman-teman Harvard tertawa meledek. Namun, Annie terus berbicara dengan mengecam sikap angkuh teman-teman Harvard. Dia memukul meja sambil berlalu meninggalkan mereka. Lynette bingung dan ikut beranjak mengikuti langkah Annie.
Harvard berusaha meredam kicauan teman-temannya dan menyampaikan, “Annie works to someone in our apartment”. Annie nampak tersinggung. Ia berkata dengan nada kesal, “Actually, I am a nanny”. Sontak teman-teman Harvard tertawa meledek. Namun, Annie terus berbicara dengan mengecam sikap angkuh teman-teman Harvard. Dia memukul meja sambil berlalu meninggalkan mereka. Lynette bingung dan ikut beranjak mengikuti langkah Annie.
Malam itu juga, ketika Annie tiba di apartemen, Annie
mendapat pesan dari Harvard Hottie. Pada dasarnya Harvard merasa perlu
menyampaikan permohonan maaf atas sikap konyol teman-temannya. Dia juga
berharap agar Annie bersedia untuk bertemu. Hmmm @ Dikisahkan
ulang oleh Andi Himyatul Hidayah.
BERSAMBUNG KE :
BAGIAN V
************************
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.