Kembar Identik dan Tidak Identik
Oleh : Andi Himyatul Hidayah
Kegembiraan
dan rasa syukur tentu akan dialami seorang ibu ketika sedang mengandung dan
mengetahui bila bayi yang dikandungnya adalah kembar. Itu juga yang saya
rasakan ketika mengandung anak kembar. Pengalaman mengandung dan melahirkan
anak kembar menarik minat saya untuk berbagi informasi di seputar anak kembar.
Tulisan saya sebelumnya berbicara tentang Hal-Hal Unik dari Kembar Dampitku. Selanjutnya
pada tulisan berikut ini melihat perbedaan pada kembar identik dan tidak
identik.
Seperti
yang kita ketahui bahwa prosentase kelahiran anak kembar jauh lebih kecil dibandingkan dengan kelahiran
anak tunggal. Lalu bagaimana seorang ibu dapat melahirkan anak kembar ? Ilmu Sains secara sederhana menjelaskan bahwa
kelahiran anak kembar terjadi akibat pembuahan sel telur tunggal oleh sel sperma
atau juga bisa terjadi karena dalam
kandungan terdapat dua sel telur atau lebih yang dibuahi oleh sel sperma.
Bila
pada permulaan pembuahan jumlah sel telurnya satu maka yang lahir akan menjadi kembar
identik. Sedangkan bila sel telurnya
berjumlah dua atau lebih, maka anak yang lahir akan kembar namun tidak identik. Dengan demikian bayi kembar terbagi ke
dalam dua jenis yakni kembar identik dan kembar tidak identik (fraternal).
Lebih
lanjut dijelaskan bahwa pada kembar identik terjadi jika satu sel telur dibuahi
satu sel sperma dan membelah menjadi dua. Dua embrio yang dihasilkan ini selalu
berjenis kelamin sama dan identik. Keduanya mengandung materi genetik yang sama
sehingga disebut sebagai monozigotik. Pada
kembar identik, si janin kembar akan berbagi plasenta tapi mempunyai tali pusat
dan umumnya kantung ketuban yang berbeda. Risiko kematian sangat besar bagi
kembar identik, karenanya sang ibu harus rajin ke dokter untuk memonitor
kandungannya.
Sedangkan
kembar tidak identik (fraternal) berasal dari dua sel telur berbeda yang
dibuahi dua sel sperma secara bersamaan menjadi dua embrio yang kemudian
tertanam dan berkembang. Karena itu kembar tidak identik sering pula disebut
dengan dizigotik. Si kembar bisa berbeda rupa dan mungkin juga berbeda jenis
kelaminnya. Kembar tidak identik mempunyai plasenta, tali pusat, dan kantung
ketuban yang berbeda. Perbedaan biologis pada anak kembar identik dan tidak
identik dapat dilihat pada tabel berikut :
Deteksi
bayi kembar sudah dapat dilakukan pada kehamilan minggu ke-10 hingga ke-14. Pengalaman
saya, sewaktu usia kehamilan memasuki usia tiga bulan,
dokter sudah dapat mendeteksi kalau bayi kami kembar. Namun masalah jenis
kelaminnya, baru dapat diperkirakan di bulan kelima.
Adakah tanda-tanda awal yang dapat dirasakan oleh seorang ibu ketika mengandung bayi kembar ? Ada beberapa pengalaman yang sering dirasakan sebagai ciri-ciri kehamilan
anak kembar pada kehamilan trimester
ketiga antara lain : Lelah,
Dada terasa panas (heartburn), Gangguan
pencernaan, Sembelit, Nyeri payudara, Nyeri punggung, Gusi berdarah, Panggul
tertekan, Varises, Kontraksi, Keram kaki, Napas terengah-engah, Bengkak. Ciri-ciri
ini mungkin tidak bersifat umum, karena akan bergantung juga pada ketahanan
fisik seorang ibu. Bila kehamilan tersebut bukan kehamilan pertama, maka perbedaan
itu akan lebih mudah dirasakan.
Berdasarkan pengalaman medis,
seorang ibu yang sedang hamil kembar perlu berhati-hati karena bayi prematur dapat
lahir mulai bulan ketujuh. Lakukan konsultasi ke dokter kandungan secara rutin
untuk memastikan kondisi kehamilan dan posisi bayi-bayi Anda dalam rahim tetap
aman. Sambut akan kehadiran bayi-bayi itu sebagai karunia terindah, karena tidak
semua Ibu diberi kesempatan untuk mendapatkannya. Doa yang khusyu adalah cara
yang terbaik untuk menyatakan rasa syukur kepada Yang Maha Menciptakan. @ Andi Himyatul Hidayah
Kuala Lumpur, 10 April 2014
***********************
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.