Kenangan Tak Terduga di Ultah Ibu
Dubes
(Bersama Ibu Ratna Andarwaty Herman Prayitno)
Hal yang lumrah bagi setiap orang untuk tidak melewatkan
hari kelahiran sebagai hari yang istimewa. Peringatan hari ulang tahun dapat
beragam coraknya. Beda bagi anak-anak dan beda pula pada orang dewasa. Perayaan
ulang tahun bagi kanak-kanak biasanya bercorak warna-warni untuk membangkitkan
suka cita dan kegembiraan bagi anak yang berulang tahun dan bagi teman mereka
yang turut merayakan. Bagi orang dewasa biasanya sangat bergantung pada
lingkungan dan momentum person yang berulang tahun.
Dulu ketika masih kanak-kanak, saya pun kerap merayakan
ulang tahun, namun tidak seheboh
anak-anak zaman sekarang. Hanya ucapan selamat ulang tahun terbatas sekedar
syukuran kecil-kecilan dalam rumah. Bahkan ketika lulus SD, nyaris terlewati
tanpa perayaan kecuali hadiah yang kerap datang dari saudara. Momentum ulang
tahun bagi orang dewasa beranjak kearah yang lebih positif, misalnya ajang
mempererat tali silaturrahim dengan kerabat, teman kantor dan sebagainya.
Masih cerita soal ulang tahun, dan ini ketika turut
menghadiri jemputan (undangan) ulang tahun Ibu Dubes (Istri Dubes RI di
Malaysia). Momen hari ulang tahun Ibu Ratna Andarwaty Herman Prayitno (Istri Duta
Besar RI di Malaysia) yang oleh Ibu Dubes dan keluarga KBRI Kuala Lumpur
dimanfaatkan sebagai ajang silaturrahmi dengan masyarakat Indonesia di Malaysia
dari berbagai unsur organisasi.
Persatuan Istri Dosen Asal Indonesia di Malaysia
(PERISAI) merupakan salah satu organisasi perempuan Indonesia di Malaysia yang
kerap dilibatkan dalam kegiatan Darma Wanita Persatuan (DWP) maupun dalam
kegiatan yang digelar oleh pihak Keluarga KBRI.
Hari itu, Selasa, 8 April 2014, menjadi catatan
tersendiri bagi saya pribadi di saat turut menghadiri acara ulang tahun Ibu
Dubes tersebut. Betapa tidak, di saat yang bersamaan ternyata saya juga sedang
berulang tahun. Tentu bukan karena lupa atau benar-benar lupa, tapi sudah
menjadi kebiasaan melewatkan ulang tahun sering hanya dengan suami dan
anak-anak. Namun, ini menjadi satu kenangan tak terduga bersama Ibu Ratna
Andarwaty Herman Prayitno (Istri Duta Besar RI di Malaysia) di Hari Ulang Tahun
Beliau.
Sejak berdomisili di Malaysia, pertemuan saya dengan Ibu
Ratna Andarwaty di hari ultahnya itu memang bukanlah pertemuan pertama. Ada
beberapa hal yang membuat saya terkesan mengenal Ibu Ratna Andarwaty, seorang
perempuan, Ibu, dan Istri dari seorang pejabat Negara. Kesan seorang Ibu yang begitu
terbuka, bersahaja, dan mudah akrab dengan siapa saja. Tidak sedikitpun terkesan
eksklusif di setiap kesempatan bersilaturahmi dengan beliau.
Ibu Ratna Andarwaty adalah istri dari Bapak Marsekal TNI
Pur Herman Prayitno, Duta Besar Republik Indonesia Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
untuk Malaysia menggantikan Bapak Jenderal Polisi Pur Dai Bachtiar. Bapak
Herman Prayitno lahir di Yogyakarta, 9 Januari 1951 dengan jabatan formal
Kepala Staf TNI AU dari 13 Februari 2006 hingga 28 Desember 2007. Mungkin benar
ungkapan yang mengatakan di balik pria yang sukses akan selalu ada perempuan
luar biasa. Sukses untuk Ibu Ratna, dan terima kasih sudah menyampaikan selamat
ulang tahun untuk saya di hari ultah Ibu Ratna. @ Andi
Himyatul Hidayah.
**********************
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.