Impian
Seorang Gadis
dalam
Film : THE NANNY DIARIES
(Bagian
I)
Film
The Nanny Diaries yang diangkat dari novel karya Emma McLaughlin dan Nicola
Kraus menampilkan tokoh Annie Braddock yang dibintangi oleh Scarlett Johansson yang
menjalani pekerjaan sebagai seorang pengasuh (nanny). Film yang pertama kali
dirilis 24 Agustus 2007 ini merupakan film komedi tentang kehidupan level atas
sebagaimana yang terlihat dari bawah.
Dalam
film ini dikisahkan bahwa Annie Braddock, 21 tahun, yang baru saja lulus pendidikan
diploma dari Montclair State
University
berharap menjalani karir dalam bidang finance (keuangan). Walaupun sebenarnya
Annie memendam impian untuk menjadi seorang antropolog, tapi Ibunya tidak yakin
ada karir yang nyata di bidang itu. Ibunya yang seorang perawat berharap agar
Annie segera menemukan pekerjaan di bidang keuangan segera setelah Annie
menyelesaikan pendidikan diplomanya.
Dari
sinilah kisah gadis Annie dimulai. Ia pun mempersiapkan dirinya mengikuti
wawancara di sebuah perusahaan finance, Goldman Sacks, untuk memenuhi harapan ibunya agar
Annie menjadi CFO. Dalam perjalanan mengikuti wawancara itu, ia bertemu dengan sahabatnya,
Lynette (Alicia Keyes),
di sebuah subway (kereta bawah tanah). Lynette sempat menggoda Annie yang dianggapnya
kurang bersosialisasi. Annie dikenalnya sebagai gadis sederhana yang pemalu dan
agak kutu buku.
Interview
yang diikuti Annie akhirnya gagal, walaupun awalnya Annie dapat menjawab
pertanyaan interviewer itu dengan baik. Sayang sekali Annie harus segera
mengakhiri wawancara itu ketika interviewer mengajukan pertanyaan, "So
tell me. Who is Annie Braddock ?". Annie mulai mencoba untuk menjawab,
tapi ia benar-benar bingung dengan jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan
itu. Annie malah beranjak meninggalkan wawancara dan membuyarkan harapanya
untuk mendapatkan posisi di bidang finance.
Bagaimana
kemudian Annie memutuskan untuk menjalani pekerjaan sebagai seorang pengasuh
(nanny) ? Rasanya itu bukan Annie Braddock yang sarjana lulusan Montclair State University. Tetapi pekerjaan
‘nanny’ telah memilihnya. Pekerjaan yang justru telah memberinya kesempatan
melihat kehidupan atas (at the top) yang dilihatnya dari level bawah (from the
bottom).
Pertemuannya
dengan Grayer Addison X (Nocholas Art), anak kecil semata wayang dari pasangan keluarga
kaya Mr. Stan X (Paul Giamatti) dan Mrs. Alexandra X (Laura Linney) terjadi
secara kebetulan. Ini berawal ketika Annie duduk di sebuah taman dan berfiikir
apa yang harus dilakukannya kemudian.
Dari
kursi taman itu ia melihat seorang anak kecil (Grayer) berhenti di tengah jalan
yang sedang membetulkan tali sepatunya. Di saat yang bersamaan ke arah jalan
itu terlihat seorang pria mengendarai skuter roda dua. Pria itu terganggu oleh
wanita berpakaian mini di sisi jalan dan skuternya terus bergerak ke arah
Grayer. Annie dengan sigap segera melompat meraih anak kecil itu untuk
menyelamatkannya, dimana pria berskuter itu
nyaris menabrak Grayer.
Annie
menanyai anak kecil itu, tapi Grayer malah mereplay, “I belong to you"
sambil kemudian memeluk Annie. Mrs. X, ibu Grayer, segera datang dan berterima kasih kepada Annie telah menemukan
dan menolong Grayer. Namun ketika Annie memperkenalkan dirinya dengan berkata,
“I am Annie”, Mrs. X mengira kalau Annie berkata, “I am a nanny”. “Annie”
terdengar seperti “a nanny”. Mrs. X segera menyodorkan kartu nama dan berharap
Annie bersedia menjadi nanny (pengasuh) buat Grayer, berhubung pengasuh
sebelumnya telah berhenti.
Mrs.
X dan Grayer kemudian beranjak meninggalkan Annie. Namun, Ibu-Ibu yang yang
kebetulan ikut mendengarkan percakapan mereka beramai-ramai menemui Annie.
Mereka ikut menyodorkan kartu nama berikut nomor telepon untuk tawaran
pekerjaan.
Annie
mencoba menemui untuk interview pada beberapa orang ibu (the socialite moms)
yang tersebut dalam kartu nama, namun Annie merasa tidak menemui kecocokan.
Annie akhirnya memutuskan untuk menghubungi Mrs. X, walaupun Mrs. X hanya
mengacu pada Annie sebagai “Nanny’ (pengasuh). Namun, Annie tidak ingin
memberitahu ibunya bahwa dia akan menjadi pengasuh.
Lynette,
sahabatnya, tidak menyetujui gagasan Annie, dan bahkan pada keinginannya
menjadi pengasuh. “Ini benar-benar gila”,
kata Lynette. Walaupun pada akhirnya Lynette pulalah yang membantu Annie keluar
dari rumah ibunya. Annie benar-benar merasa memasuki episiode baru dalam
hidupnya, Freedom. @ Dikisahkan ulang oleh Andi
Himyatul Hidayah
Bagaimana
kisah Annie dalam menjalani hari-harinya sebagai nanny ?
Ikuti
kisah selanjutnya di :
*****************
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.