Ketika Buku Menjadi Teman Duduk
Oleh
:
Andi Himyatul Hidayah
Andi Himyatul Hidayah
Ada
sebuah ungkapan mahfuzhat (kata-kata bijak dari khazanah sastra arab) yang
berbunyi : “Khairu jaliisin fii zamaani kitaabun” Mahfuzhat ini berarti, sebaik-baik teman
duduk di setiap waktu adalah buku. Mengapa buku menjadi teman yang terbaik ?
Hingga
saat ini buku masih merupakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang
terbaik. Terbukti dengan jumlah penerbitan buku yang terus bertumbuh secara
signifikan. Masih relevan dengan pepatah yang mengatakan , “Buku adalah jendela
dunia,” Artinya, melalui baca buku kita serasa berkeliling dunia tanpa harus
mengeluarkan dana, waktu, dan tenaga untuk bisa mengetahui seluruh dunia dan
isinya.
Buku
dapat menjadi teman dalam mengisi waktu-waktu luang kita. Maka, mari jadikan
buku sebagai teman terbaik dalam menemani setiap waktu senggang. Dengan membaca
buku seseorang dapat menambah khasanah keilmuwannya. Sangat disayangkan bila waktu
luang kita untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak berguna.
Buku,
sebagai teman yang terbaik tidak boleh tersia-siakan. Apalagi hingga tergeletak
begitu saja di atas meja atau teronggok bercampur debu di perpustakaan, sementara
kita tidak pernah meluangkan waktu berinteraksi dengannya. Lalu, dengan cara
bagaimana ? Tentu saja dengan cara membacanya. Buku kita ibaratkan seorang
teman, dimana kita bisa bertanya, berbicara, meminta nasihat.
Di
sinilah seharusnya kita menyadari arti pentingnya buku yang tidak hanya sekedar
koleksi untuk pajangan semata. Sudah saatnya membina kesadaran bahwa untuk
cerdas, maju, dan menumbuhkan peradaban mulia menjadi satu keharusan untuk
senantiasa berinteraksi dengan buku. Dengan begitu akan lahir sebuah sikap : “ Buku
adalah bagian penting dari hidupku. Jadikan buku sebagai kekasih terbaikku. Demikian
tak akan kubiarkan waktu berlalu tanpa aktivitas membaca”.
Merujuk
dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa manfaat membaca buku. Penulis
membagi ke dalam dua kategori yakni manfaat terhadap kesehatan fisik dan fungsi serebral,
serta manfaat yang berhubungan dengan peningkatan personality :
- Manfaat Terhadap Kesehatan Fisik dan Fungsi Serebral
1. Meningkatkan
konsentrasi dan membantu memperkaya kosakata
Menurut Ken Pugh, PhD, presiden dan
direktur penelitian Haskins Laboratories mengatakan kebiasaan membaca memacu
otak berpikir dan berkonsentrasi. Manfaat lain yang berhubungan dengan ini
adalah kegiatan membaca dapat membantu memperkaya kosa kata. Para peneliti
sebagaimana dilansir Scholastic
Report memperkirakan bahwa kita belajar sebanyak lima sampai 15 persen dari
semua kata yang kita tahu melalui membaca.
2. Menjaga
keremajaan otak dan mencegah penyakit Alzheimer
Aktivitas yang melibatkan latihan otak
membuat otak lebih efisien mengubah struktur untuk terus berfungsi dengan baik,
terlepas dari hal-hal neuropatologi yang berkaitan dengan usia. Demikian
menurut Robert S. Wilson, PhD, profesor
neuropsikologi di Rush University Medical Center kepada majalah Prevention.
Sementara
menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National
Academy of Sciences pada tahun 2001, orang dewasa yang hobi melakukan aktivitas
terkait otak, seperti membaca atau bermain teka-teki, cenderung jarang memiliki
penyakit Alzheimer
3. Meringankan
depresi
Membaca buku memiliki dampak klinis yang
berhubungan dengan penurunan tingkat depresi Hal ini didukung oleh sebuah studi
yang telah dilakukan Christopher
Williams, dari University of Glasgow.
4. Membuat
rileks dan menurunkan tekanan akibat stress
Majalah Weight Watchers melaporkan bahwa meringkuk untuk
membaca buku yang bagus menurunkan tingkat hormon stres yang tidak sehat,
seperti kortisol. Sementara penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 di
Mindlab Internasional, University of Sussex, menunjukkan bahwa membaca adalah
cara yang paling efektif untuk mengatasi stres, bahkan mengalahkan aktivitas rileks
seperti mendengarkan musik, menikmati secangkir teh atau kopi, dan
berjalan-jalan.
5. Latihan
fisik bertahan lebih lama melalui cara membaca buku
Menenggelamkan diri pada alur buku bisa
membuat sesorang bertahan lebih lama di atas mesin latihan demi menyelesaikan
bab yang begitu memikat. Demikian menurut Michele Olson, PhD, profesor
fisiologi olahraga di Auburn University dalam majalah Weight Watchers.
6. Meningkatkan
kekuatan bagi memori dan menjaga otak tetap tajam
Robert S. Wilson, PhD, dari Rush University
Medical Center, Chicago dalam jurnal neurologi berdasarkan hasil penelitiannya menemukan
bahwa mereka yang terlibat dalam kegiatan perangsang mental seperti membaca, di
kemudian hari dalam hidupnya mengalami penurunan daya ingat lebih lambat.
7. Membantu
tidur lebih baik
Banyak ahli merekomendasikan melakukan
beberapa aktivitas sebelum tidur untuk membantu menenangkan pikiran dan memberi
isyarat tubuh anda untuk menutup mata. Membaca tentulah akan menjadi pilihan
yang lebih baik.
8. Membaca
merupakan proses mental secara aktif
Ketika membaca, seseorang akan dipaksa
untuk memikirkan banyak hal yang belum diketahuinya. Proses ini menggunakan sel
abu-abu otak untuk berfikir dan menjadi semakin smart.
- Manfaat lain yang berhubungan dengan peningkatan personality :
1. Mendorong
tujuan hidup
2. Membangun
kepercayaan diri
3. Mengurangi
kebosanan dan mencerahkan hari
4. Meningkatkan
kreativitas
5. Peningkatan
kedisiplinan
6. Membuat
seseorang lebih berempati dan mempermudah membaca pikiran dan perasaan orang
lain.
Melihat
fakta-fakta di atas, maka menggalakkan minat baca tidak hanya penting untuk
peningkatan mutu pendidikan bagi peserta didik. Karenanya menjadi hal penting
untuk semua kalangan menjadikan buku sebagai teman duduk yang terbaik. Bagi
siapapun yang sudah berkategori pencinta buku, tak ada kenikmatan yang bisa
mengalahkan bergelut dengan buku. Semoga kita termasuk orang yang suka membaca,
karena membaca merupakan salah satu perintah pertama yang turun kepada Nabi
Muhammad SAW, yakni iqra’ (bacalah). @ Andi Himyatul Hidayah
Kuala
Lumpur, 22 Maret 2014
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.