Beberapa
Poin Penting Ketika Mengikuti
Job Interview (wawancara
Kerja)
Bagian Kedua
Oleh :
Andi Himyatul Hidayah
-----------------------------------------------------------------
Poin 9 dari 15 : Meninggalkan kesan yang
menonjol (stand out)
Anda
harus keluar sebagai pemenang dari sekian banyak orang yang menginginkan
pekerjaan yang sama dengan apa yang Anda inginkan. Ada banyak orang yang
berhasil mendapatkan pekerjaan meskipun
mereka bukan kandidat yang paling memenuhi syarat. Temukan cara untuk membuat
diri Anda diingat lama oleh pewawancara Anda setelah wawancara berakhir dimana
mereka akan mengambil keputusan. Tentu saja dengan cara yang baik !
Poin 10 dari 15 :Hindari penjelasan
dengan merinci daftar skill (keterampilan )
Ketika pewawancara
menanyakan mengapa Anda merasa cocok dengan pekerjaan itu, maka ini akan menjadi
kesempatan penting untuk memamerkan kepribadiian Anda.Tapi, apapun yang Anda
lakukan, jangan hanya merinci daftar keterampilan (skills) Anda untuk
menyatakan mengapa Anda cocok dengan pekerjaan itu. Itu akan menjadi jawaban yang terlihat konyol dan membosankan, karena
bukankah pewawancara dapat membaca hal itu di resume Anda ? Bila Anda menjawab
dengan cara seperti itu, maka Anda melepas
kesempatan terpenting untuk menunjukkan kepribadiaan (personality) Anda.
Poin 11 dari 15 : Kemukakan melalui
sebuah cerita berdasarkan pengalaman
Ini berhubungan dengan poin
sepuluh di atas untuk tidak hanya merinci daftar keahlian Anda. Tapi cobalah
untuk menceritakan sebuah cerita yang menunjukkan contoh ketika keterampilan
dan keahlian Anda telah membantu menyelamatkan pekerjaan Anda. Ceritakan dengan
jujur dan benar dimana mereka dapat memverifikasi cerita Anda. Selanjutnya
cobalah untuk memasukkan rincian yang benar dan bagaimana rencana Anda itu
memberikan peningkatan produksi sebesar 20 %.
Poin 12 dari 15 : Beri jawaban yang
bersifat umum
Ingat
! Jangan pernah menjawab, “Saya tidak tahu”, atau menolak untuk menjawab dengan
apa yang pewawancara tanyakan kepada Anda. Itu ide yang sangat buruk.
Sebaliknya, cobalah untuk menjawab pertanyaan dalam cara yang sangat umum.
Gunakan kata-kata yang kerap digunakan di perusahaan seperti menempatkan, analisis, memeriksa
dan bersinergi. Ini tidak ideal, tapi itu lebih baik daripada tidak ada jawaban
sama sekali.
Poin 13 dari 15 : Jadilah pendengar yang
aktif (be an active listener)
Sebuah
wawancara tidak hanya menyangkut
bagaimana Anda berbicara. Ini juga
tentang bagaimana Anda mendengarkan apa yang pewawancara katakan kepada Anda.
Dalam hal ini jadilah pendengar yang aktif ketika pewawancara berbicara kepada
Anda. Tunjukkan minat dan berikan perhatian dalam apa yang
mereka katakan. Bukankah setiap orang
akan senang berbicara kepada seseorang
yang bersedia mendengarkan apa yang mereka katakan ? Jadilah pendengar
yang baik !
Poin 14 dari 15 : Teliti dan kenali si
pewawancara (Research the Interviewer)
Jika
Anda tahu person atau orang-orang yang akan mewawancarai Anda, cobalah untuk
mencari informasi tentang mereka sebelum Anda mengikuti wawancara. Anda bisa memanfaatkan situs-situs yang
tersedia seperti Linkedln, facebook, atau twitter . Dengan begitu, Anda akan
mendapatkan gambaran karakter orang yang akan mewawancarai Anda. Ini akan membawa Anda menemukan cara untuk menghadapi mereka sehingga akan membantu
Anda lebih santai.
Poin 15 dari 15 : Ajukan beberapa
pertanyaan
Ketika
wawancara berakhir, pewawancara biasanya akan meminta Anda untuk mengajukan
pertanyaan. Kebanyakan orang justru tidak berusaha untuk memanfaatkan
kesempatan ini. Padahal pewawancara lebih menyukai bila Anda mengajukan
beberapa pertanyaan yang Anda mungkin tidak tahu. Buat pewawancara Anda menjadi
terkesan, dan ajukan beberapa pertanyaan yang menunjukkan bahwa Anda
benar-benar tertarik dengan pekerjaan itu. Ini bisa Anda persiapkan sepanjang
wawancara berlangsung.
Demikian
beberapa poin penting ketika Anda mengikuti job interview (wawancara kerja). Kebanyakan
orang melihat ini sebuah rintangan. Anda
hanya perlu melakukan sedikit perubahan pada arah Anda – bahkan mungkin hanya pada
diri Anda --, tapi jangan pernah mengubah keputusan Anda untuk sampai pada
tujuan yang Anda inginkan. Meminjam
kata-kata Zig Ziglar : When obstacles arise, you change your direction, you don’t
change your decision to get there.
Kuala Lumpur, 24 Maret 2014
Diadaptasi dari teennews gallery : how
to fake your way through a job interview
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.