Thursday 24 December 2015

Welcome to "Kampung Nan Damai"



Bagian Kelima (Terakhir) :

MENCERMATI PENGEMBANGAN SEDIAAN FARMASI
DALAM PERSPEKTIF SEJARAH DAN
TUNTUNAN SYARIAT ISLAM

Oleh :
Surya Amal
Himyatul Hidayah
(Prodi Farmasi FIK Universitas Darussalam Gontor)


 

---------------------------------


Penutup

Karakterisasi pengembangan farmasi, baik materialnya maupun cara-cara pengobatan mungkin terdapat beberapa perbedaan pada ruang dan waktu yang berbeda. Hal ini tentu dapat dipahami dengan kemajuan nyata rekayasa ilmu pengetahuan dan semakin kompleksnya persoalan kesehatan primer di masa kini. Namun, nilai-nilai luhur ajaran Islam tetap harus maujud dalam setiap tindakan, keputusan-keputusan yang diambil maupun pada pilhan-pilihan yang ditentukan. Kerenanya diperlukan saintis-saintis muslim yang agenda-agenda keilmiahannya senantiasa bertitik tolak dari nilai-nilai ajaran Islam – sebagaimana pada kejayaan Islam di masa silam -- demi kemaslahatan ummat manusia seluruhnya.  Serpihan-serpihan informasi dalam tulisan ini semoga membawa manfaat, dan selamat memasuki gerbang kampung nan damai – Universitas Darussalam Gontor.

Ponorogo, 17 Ramadhan 1436 H
Surya Amal
Himyatul Hidayah
Contact : suryaamal88@gmail.com

Daftar Bacaan

  1. Abadi, T. dkk, 2011. Tim Pengkajian Hukum Tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pemberian Informasi Produk Halal. Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Jakarta
  2.  Al-Jauziyyah, I.Q. 2013. Thibbun Nabawi. Edisi Bahasa Indonesia : Praktek Kedokteran Nabi S.A.W. Penerjemah : Abu Firly, S.Ag; Dzul Bakir, S.Ag. Penerbit Hikam Pustaka. Jogjakarta. 354-489
  3. Elumalai, A. dan Eswariah, M.C. 2012.  HERBALISM – A REVIEW. Inter. J. of Phytotherapy / Vol 2 / Issue 2 / 2012 / 96-105.
  4. Hashim, Y.Z.H et al. 2013. Halal : all that you need to know. INHART, IIUM Publication. Vol 1: 79-99
  5. Huguet, T. dan Termes. 2008. Islamic Pharmacology and Pharmacy in the Latin West: An Approach to Early Pharmacopoeias European Review, Vol. 16, No. 2, 229–239
  6. Muazzam, M.G. 1989. Important Contributions of Early Muslim Period to Medical Science. I. Basic Sciences. JIMA:Vol.21
  7. Pane, A. H., 2000. Format Industri Farmasi Indonesia, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia,
  8. Ranasasmita, R., Roswiem, A.P., 2015. Kehalalan Produk Obat-Obatan, Terutama Obat Herbal. Proseding Simposium Penelitian Bahan Obat Alami XIV
  9. Razak, D.A. Perkembangan Sejarah Awal Farmasi Pengaruh Arab dan Islam, Pusat Racun Negara, USM, Malaysia dalam http://www.prn.usm.my/old_website/mainsite/ bulletin/kosmik /1997/kosmik4.html , diakses  2 Juli 2015
  10. Sahilah, A.M. et al. 2012. Halal  market  surveillance  of  soft  and  hard  gel  capsules  in pharmaceutical  products  using  PCR  and  southern-hybridization  on the biochip analysis. International Food Research Journal 19(1): 371-375 (2012)
  11. Virk, Z. Muslim 'Cntribution' to 'Pharmacy', Canada. http://www.alislam.org/ egazette/articles/Muslim-Contribution-to-Pharmacy-201009.pdf, diakses 2 Juli 2015
  12. Saad, B. 2014. Greco-Arab and Islamic Herbal Medicine : A Review. European Journal of Medicinal Plants. 4(3): 249-258
  13. Tovar et al. 2013. Bovine and porcine heparins: different drugs with similar effects on human haemodialysis. BMC Research Notes,6:230
  14. Warda, M. et al. 2003. Isolation and characterization of raw heparin from dromedary intestine: evaluation of a new source of pharmaceutical heparin. Comparative Biochemistry and Physiology Part C 136; 357–365
  15. Zuhdi, M. 1994. Masail Fiqhiyah, Kapitaselekta Hukum Islam. Penerbit Haji Masagung, Jakarta, hal 188
  16. ------------------, Malaysian Standard MS 2424:2012. Halal pharmaceuticals – General guidelines. Department of Standards Malaysia. 2012
  17.  ------------------, Salinan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal.  

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.