Opick di Panggung Palestina
Satu Muharram, yang tahun ini jatuh pada Selasa, 5 November 2013, merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang menandai pergantian tahun baru Hijriah. Pemerintah Malaysia, seperti juga di Indonesia menetapkan Tahun Baru Islam sebagai hari libur Nasional. Memanfaatkan hari libur dalam momen tahun baru Hijriah dengan memboyong anak-anak menonton konser musik religi. Sebuah konser musik yang bertema “Charity Concert for Palestine” menghadirkan Opick penyanyi asal Indonesia.
Suasana Kuala Lumpur yang diliputi
mendung pagi itu seolah menyegarkan suasana hati menyambut tahun baru Islam.
Kami pun bergegas menuju salah satu kampus kebanggaan Malaysia, International
Islamic University Malaysia, dimana konser itu diselenggarakan, Main Hall
CAC IIUM Gombak. Antusiasme penonton yang tidak hanya dari kalangan mahasiswa
dan masyarakat umum, tapi juga warga Indonesia yang berdomisili di Malaysia..
Menonton Opick secara dekat bagi masyarakat Indonesia di Malaysia serasa turut
mengobati kerinduan akan Indonesia tercinta.
Konser Opick untuk Palestina ini
terselenggara atas kerjasama Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP),
FORTAR IIUM, AQSA SYARIF IIUM, IKRAM SISWA UIAM GOMBAK, AMAL, Muslim Care
Malaysia Society. Konser ini dimulai tepat pukul 10.00 pagi dengan penampilan
perdana berupa drama musikal yang menggambarkan suasana palestina yang dilanda
perang. Kedamaian, keamanan, kebahagiaan dan segala hal indah serasa hilang
dari bumi saudara kita di Palestina. Miris. Kelompok Nasyid Izzatul Islam, dan
penyanyi asal Malaysia Mu’adz Dzulkefly turut memeriahkan konser Opick untuk
Palestina. Hal yang menarik di tengah konser dimana opick sempat melelang
sorban dan baju gamis miliknya. Di akhir konser ini panitia mengumumkan dana
berupa uang tunai untuk Palestina sebanyak RM 57.000. Sementara pengumpulan
dana terus berjalan.
Sekilas tentang Opick,
seorang penyanyi lagu-lagu religi Islami yang terlahir dengan nama lengkap
Aunur Rofiq Lil Firdaus. Ia dilahirkan dari pasangan Dra. H. Lilik Sholelah
dan Abdul Gofur, di Jember, Jawa Timur, 16 Maret 1974. Bersumber dari ‘laman’
Wikipedia, Opick yang juga seorang pencipta lagu yang banyak digemari di
Indonesia dan Malaysia merilis album pertamanya tahun 2005 yang bertajuk Istighfar.
Sebulan pertama setelah dirilis, album ini mampu mencetak dobel platinum dengan
penjualan lebih dari 300 ribu kopi. Dalam album tersebut, Opick memasukkan
lagunya yang berjudul “Tombo Ati” ke dalam album solonya. Sebelumnya, Opick
memasukkan lagu itu ke dalam album kompilasi “Tausiyah Dzikir dan Nasyid”.
Album “Istighfar” sukses di pasaran, hingga menembus lebih dari 800 ribu kopi
dan mendapat penghargaan lima platinum sekaligus. Karena aktivitasnya dalam
lagu Islami, Opick dinobatkan sebagai duta grup musik Islami Nasyid oleh
lembaga ANN (Lembaga Nasyid Nusantara).
Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1435
Hijriah ini semoga dapat menjadi momentum yang baik bagi ummat Islam untuk
mengintrospeksi diri dan berhijrah menuju kebaikan sebagaimana yang telah
dicontohkan oleh Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Muharram yang secara harfiah
dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai ‘diharamkan’ atau ‘dipantang’,
termasuk larangan melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Makna tersebut
membawa pesan damai bagi seluruh ummat. Semoga damai untuk Palestina. @ Andi
Himyatul Hidayah
*************
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.