Saturday 7 December 2013

Opick di Panggung Palestina



Opick di Panggung Palestina




Satu Muharram, yang tahun ini jatuh pada Selasa, 5 November 2013, merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang menandai pergantian tahun baru Hijriah. Pemerintah Malaysia, seperti juga di Indonesia menetapkan Tahun Baru Islam sebagai hari libur Nasional. Memanfaatkan hari libur dalam momen tahun baru Hijriah dengan memboyong anak-anak menonton konser musik religi. Sebuah konser musik yang bertema “Charity Concert for Palestine” menghadirkan Opick penyanyi asal Indonesia.

Suasana Kuala Lumpur yang diliputi mendung pagi itu seolah menyegarkan suasana hati menyambut tahun baru Islam. Kami pun bergegas menuju salah satu kampus kebanggaan Malaysia, International Islamic University Malaysia, dimana konser itu diselenggarakan, Main Hall CAC IIUM Gombak. Antusiasme penonton yang tidak hanya dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum, tapi juga warga Indonesia yang berdomisili di Malaysia.. Menonton Opick secara dekat bagi masyarakat Indonesia di Malaysia serasa turut mengobati kerinduan akan Indonesia tercinta.

Konser Opick untuk Palestina ini terselenggara atas kerjasama Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), FORTAR IIUM, AQSA SYARIF IIUM, IKRAM SISWA UIAM GOMBAK, AMAL, Muslim Care Malaysia Society. Konser ini dimulai tepat pukul 10.00 pagi dengan penampilan perdana berupa drama musikal yang menggambarkan suasana palestina yang dilanda perang. Kedamaian, keamanan, kebahagiaan dan segala hal indah serasa hilang dari bumi saudara kita di Palestina. Miris. Kelompok Nasyid Izzatul Islam, dan penyanyi asal Malaysia Mu’adz Dzulkefly turut memeriahkan konser Opick untuk Palestina. Hal yang menarik di tengah konser dimana opick sempat melelang sorban dan baju gamis miliknya. Di akhir konser ini panitia mengumumkan dana berupa uang tunai untuk Palestina sebanyak RM 57.000. Sementara pengumpulan dana terus berjalan.

Sekilas tentang Opick, seorang penyanyi lagu-lagu religi Islami yang terlahir dengan nama lengkap Aunur Rofiq Lil Firdaus. Ia dilahirkan dari pasangan Dra. H. Lilik Sholelah dan Abdul Gofur, di Jember, Jawa Timur, 16 Maret 1974. Bersumber dari ‘laman’ Wikipedia, Opick yang juga seorang pencipta lagu yang banyak digemari di Indonesia dan Malaysia merilis album pertamanya tahun 2005 yang bertajuk Istighfar. Sebulan pertama setelah dirilis, album ini mampu mencetak dobel platinum dengan penjualan lebih dari 300 ribu kopi. Dalam album tersebut, Opick memasukkan lagunya yang berjudul “Tombo Ati” ke dalam album solonya. Sebelumnya, Opick memasukkan lagu itu ke dalam album kompilasi “Tausiyah Dzikir dan Nasyid”. Album “Istighfar” sukses di pasaran, hingga menembus lebih dari 800 ribu kopi dan mendapat penghargaan lima platinum sekaligus. Karena aktivitasnya dalam lagu Islami, Opick dinobatkan sebagai duta grup musik Islami Nasyid oleh lembaga ANN (Lembaga Nasyid Nusantara).

Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1435 Hijriah ini semoga dapat menjadi momentum yang baik bagi ummat Islam untuk mengintrospeksi diri dan berhijrah menuju kebaikan sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Muharram yang secara harfiah dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai ‘diharamkan’ atau ‘dipantang’, termasuk larangan melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Makna tersebut membawa pesan damai bagi seluruh ummat. Semoga damai untuk Palestina. @ Andi Himyatul Hidayah

*************

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.