--- Bedah Buku, Cara Istimewa Rayakan Hari Ibu ---
Perayaan
hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya mengambil
inspirasi dari Kongres Perempuan Indonesia yang pertama yang diselenggarakan di
Dalem Jayadipuran Yogyakarta pada tanggal 22 – 25 Desember 1928. Ide
untuk menjadikan tanggal 22 Desember sebagai hari ibu muncul saat Kongres
Perempuan yang Ke-3 dan kemudian disetujui oleh Presiden Soekarno melalui
Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959.
Bedah
buku dalam rangka perayaaan hari ibu yang berlangsung di AULA Hasanuddin KBRI
Kuala Lumpur Malaysia pada hari Kamis, 19 Desember 2013 tergolong istimewa. Bedah
buku, cara jitu menantang kreatifitas ibu-ibu yang tergabung dalam beragam
komunitas perempuan asal Indonesia yang bermukim di Malaysia. Mengusung tema “Menyatukan Potensi Perempuan Indonesia
untuk Membangun Bangsa”.
Acara yang dimulai tepat pukul 10 pagi waktu Kuala Lumpur ini dihadiri oleh Pengurus Dharma Wanita KBRI Kuala Lumpur dan beberapa sponsorship : Bank Muamalat, Bank Mandiri Remittance, PT. Mustika Ratu, PT Inbisco, dan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama dengan penuh khidmat.
Disamping itu dimeriahkan dengan pementasan seni : operet, pembacaan puisi, dan berbalas pantun. Pementasan operet dengan tema “Ibu Bersyukur” oleh nakerwan kilang yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di perusahaan Internasional di Malaysia, sementara pembacaan puisi menghadirkan penggiat sastra perempuan asal Indonesia yang berdomisili di Malaysia, Lily Siti Multatuliana SutanIskandar dan berbalas pantun dari unsur Komunitas PERISAI-Menulis (Zumrotus Saadah Mahfudh dan Fitria Sulastri)
Perhelatan
ini menghadirkan perwakilan 14 komunitas perempuan/ibu-ibu yang berkedudukan di
Malaysia. Berasal dari berbagai unsur
organisasi, kelompok pengajian dan mahasiswi. Acara inti adalah bedah
buku yang diselenggarakan bersama oleh tiga organisasi wanita yakni PERISAI (Persatuan Istri Dosen Asal Indonesia
di Malaysia), Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia, dan JLW
(Jaringan Lembaga Wanita) Keadilan Sejahtera.
Buku
bertema perempuan muslimah, Role Juggling : Perempuan sebagai Muslimah, Ibu dan
Istri, terbitan Gramedia 2013 yang ditulis oleh salah seorang pengurus
komunitas PERISAI-Menulis di Malaysia, Andi Sri Suriati Amal, menjadi wacana
pada kegiatan bedah buku serangkaian dengan acara perayaan hari ibu ini. Menghadirkan
narasumber : DR. Betania Kartika Muflih, MA (pembedah), Ellina Supendy
(pembanding), Yuliska Williaspi (moderator).
Ketua
panitia, Syarifah Nur, dengan mengutip kata-kata penyair mengatakan bahwa ibu
adalah sekolah utama, jika dipersiapkan dengan baik, maka sama halnya
mempersiapkan bangsa berakar kebaikan. Hari ibu merupakan hari yang dikhususkan
untuk mengungkapkan rasa terimakasih kepada seluruh wanita di Indonesia yang
memiliki peran sebagai seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak,
maupun lingkungan sosialnya.
Tidak
terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa kegiatan ini dipandang positif
sebagai bentuk perkhidmatan bagi bangsa dan negara. Menggelorakan nasionalisme
dan semangat cinta tanah air dapat dilakukan dengan beragam cara. Walaupun mereka bermukim di luar negeri dengan
berbagai alasan dan latar belakang, tapi Indonesia tetap di hati. @ Andi
Himyatul Hidayah
***************
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.