Sunday 19 January 2014

Di Malaysia, Memotret Perayaan Thaipusam 2014 di Batu Caves


Hari Thaipusam yang tahun ini bertepatan 17 Januari 2014 merupakan bulan ‘Thai’, bulan kesepuluh dalam kalender  Tamil (berlaku  pada bulan Januari atau Februari). Pemerintah Malaysia menetapkan hari Thaipusam sebagai hari libur nasional. Memanfaatkan hari libur kami berkunjung ke Batu Caves untuk melihat secara langsung prosesi perayaan Thaipusam. Selain di kuil Sri Subramaniyar   Batu Caves  Selangor, prosesi perayaan ini  juga diadakan di George Town Pulau Pinang, Ipoh Negeri Perak, Kuching dan Johor seperti banyak diberitakan media di Malaysia. 

Perayaan Thaipusam di Batu Caves Selangor Malaysia terkesan unik karena di tempat inilah terdapat patung Dewa Murugan yang tertinggi di dunia (World’s Tallest Murugan Statue). Walaupun cuaca agak panas terik, penganut agama Hindu di Malaysia menyambut secara meriah dengan berbondong-bondong mendatangi kuil Sri Subramaniyar Batu Caves.

Perayaan Thaipusam di Batu Caves 17 Januari 2014 ini turut dihadiri Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak yang datang dilokasi Batu Caves sekitar pukul 10.15 pagi dan disambut oleh Timbalan (wakil) Presiden MIC Datuk Seri S.Subramaniam.

Perayaan yang digelar sejak pagi hari ini turut mendapat perhatian dari masyarakat Malaysia dari berbagai etnik dan para turis mancanegara. Para pengunjung dan turis mancanegara terlihat antusias mengabadikan suasana menarik pada perayaan Thaipusam ini.


Berdasarkan berbagai sumber bahwa bagi ummat Hindu perayaan Thaipusam adalah untuk menghornati hari kelahiran Dewa Murugan yang juga dikenal dengan nama Dewa Subramaniam.  Dewa Murugan adalah anak bungsu  Dewa Shiva dan Dewi Parvati. Sumber lain menyebutkan bahwa perayaan Thaipusam juga untuk memperingati peristiwa dimana Dewa Murugan menerima lembing suci dari ibunya untuk menghapuskan kuasa jahat bernama Soorapadman.

Pada hari Thaipusam, penganut agama Hindu akan membawa patung Dewa Subramaniam, yaitu  di atas pedati perak dan diarak dengan diiringi musik tradisional. Selain itu, antara lain ciri utama perayaan Thaipusam dimana terlihat penganut agama Hindu juga  membawa 'kavadi'. Kavadi adalah sebuah kerangka besi yang dihiasi dengan bunga, kertas berwarna-warni, dan buah-buahan segar yang dijunjung di atas bahu. Ini adalah sebagai tanda membayar nazar atau bertaubat kepada Dewa Subramaniam. Biasanya, pembawa 'kavadi' ini berada dalam keadaan terpukau sambil mengikut rentak lagu yang dimainkan.

Ada juga sebagian  penganut agama Hindu yang menusukkan logam atau besi yang menembus  kulit tubuh, lidah, pipi, dan anggota badan yang lain dengan tujuan membersihkan dosa dan menyucikan diri. Disamping itu sebagian dari mereka terlihat mencukur rambut pada hari tersebut dan menyapukan campuran serbuk cendana dan air di atas kepala. Prosesi ini menurut mereka  merupakan satu bentuk melepaskan atau membayar nazar.

Pemandangan unik perayaan Thaipusam di Batu Caves Selangor Malaysia adalah ketika pembawa 'kavadi' yang berarak dan menaiki 272 anak tangga hingga  di pintu gua dan meletakkannya di hadapan patung dewa. Selain itu, penganut agama Hindu juga membawa kelapa, madu, dan susu untuk dipersembahkan kepada dewa-dewa untuk  mendapatkan restu.

Memotret sisi lain dari kepercayaan masyarakat Hindu yang dianut oleh sebagian etnik India yang berdiam di Malaysia ini dapat menjadi  pembelajaran dalam upaya memahami dan menghargai  perbedaan sebagai sebuah realitas sosial. @ Andi Himyatul Hidayah.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.